MY SOLUSI SAKIT MAAG

085228401939 || 087732598747

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

APAKAH SAKIT MAAG BOLEH DIURUT

APAKAH SAKIT MAAG BOLEH DIURUT

Setiap hari badan tak pernah beres

Ketika kita mengalami sakit maag, apalagi yang lama tak sembuh-sembuh, ada saja yang kita rasakan sehari-hari. Yang lambung perihlah. Kadang-kadang begah gak ketulungan. Pusing kliyengan yang aneh banget sensasinya. Persis kaya berada diatas kapal yang oleng. Belum lagi jika tiba-tiba detak jantung berdebar kencang. Siapa yang takkan panik ? Ya Allah, ditambah lagi ketika sesak nafas menyerang tanpa tahu sebabnya.

Tentu bagi sahabat sakit maag, sangat faham akan hal ini. Karena semua penderitaan maag yang dialami oleh setiap orang nyaris sama. Dan semua merasakannya. Hanya bedanya, rasa sakit yang dialami tergantung stadiumnya. Dari stadium awal, lalu berkembang menjadi stadium menengah dan akhirnya menjadi stadium akhir/lanjut. Ibarat perjalanan dari Purworejo ke Jakarta lewat jalur selatan ya pasti akan melewati kota Kebumen, Gombong, Purwokerto, dan seterusnya hingga sampai ke Jakarta.

Di setiap kota mempunyai pemandangan yang lain dari kota yang lainnya. Juga mempunyai makanan yang menjadi ciri khas kotanya. Penyakit maag juga begitu. 

Jika masih pada stadium awal, keluhannya sama, hanya mual, pusing, badan rasanya meriang, tak ada nafsu makan, dan hawanya mengantuk melulu. Pada stadium awal ini masih bisa makan apa saja. Kalau pada stadium menengah sudah mulai jantung berdebar kencang, sesak nafas, badan pada pegel linu, sering kedinginan, makan apa-apa selalu salah, selalu bikin masalah di lambung. Nah pada stadium akhir segala keluhan yang menyiksa mulai terasa. Mana yang tenggorokan sulit untuk menelan, leher rasa tercekik, sepanjang hari lambung sakit, muntah keluar darah, tak bisa bab sekali bab campur darah segar, sulit tidur, telinga sakit, pendengaran dan penglihatan berkurang, lalu muncul tanda-tanda kanker hati, kanker kolon,kanker payudara, kanker otak dan segala keluhan yang ngeri-ngeri dan amat sangat menyiksa seperti yang saya alami dulu. Seringkali muncul rasa takut mati. Lalu rasanya pengin sekali setiap saat diurut ! Karena rasa badan sungguh tak karuan !

Perlukah diurut ?

Untuk sehat, tubuh butuh lentur baik otot maupun urat syarafnya. Bagi orang sehat, hal ini bisa dicapai dengan olah raga. Bagaimana bagi orang sakit maag ? Apalagi yang sudah lama tak sembuh-sembuh ? Sedang untuk bergerak sedikit saja lambung terasa sakit. Lalu gimana bisa untuk berolahraga ? Tentu akan sangat mempengaruhi lambungnya. Olahraga yang aman bagi orang sakit maag hanyalah jalan kaki ringan di seputar rumah. Selain itu seperti : Berenang, bersepeda, badminton, main pingpong, senam aerobik dan lain-lain, akan menyebabkan lambung sakit dan tak sembuh-sembuh. Karena olahraga berat tersebut akan mengguncang ketenangan lambung.

Maka, untuk membantu kelenturan otot dan syaraf, bagi para penderita lambung memang “perlu diurut” seluruh tubuh. Namun harus diingat, bahwa bagian lambung dan lambung bagian belakang “sama sekali tak boleh diurut”. Mengapa ? Diurut bagian perut ketika sedang menderita sakit maag, akan mengguncang ketenangan lambung. Otot-otot lambung akan tertarik, yang akan menyebabkan lambung kesakitan sesudahnya. Bisa menyebabkan kejang lambung atau keram.

Bolehkan sakit maag diurut ?

Jadi, sakit maag boleh diurut, asal tidak di bagian lambung dan belakang lambung. Mengapa saya pernah menulis artikel “Sakit maag lambung tak boleh diurut ?”. Masalahnya, meskipun kita sudah bilang kepada tukang urutnya bahwa bagian perutnya tak usah diurut, biasanya tukang urutnya membantah :”Tak apa apa Bu, saya biasa mengurut orang yang sakit maag, malah jadi sembuh !”. Nah kalau tukang urut sudah bilang begitu, kita akan sungkan, dan menurut saja ketika bagian perut kemudian akhirnya diurut. Inilah yang sangat membahayakan !!!

Padahal, belum tentu setiap tukang urut mempunyai ilmu mengurut yang benar. Artinya belum tentu setiap tukang urut adalah ahli urut yang memahami soal urat syaraf. Itulah yang saya maksudkan. Jadi boleh diurut, tapi harus tetap hati-hati, sebaiknya bagian perut tak usah diurut. Meskipun tukang urut mengatakan sudah sering mengurut orang sakit maag dan sembuh. Ini untuk amannya. Sebab jika lambung terlanjur diurut, maka akibat kesakitannya tak cukup dirasakan sehari dua hari saja, namun bisa berbuntut panjang. Ingat ya pesan bu Niniek...

Pengalaman urut ketika sedang sakit maag

Dulu ketika saya sakit maag. Hampir setiap sore, suami saya selalu merefleksi kedua kaki saya dibagian telapak kaki, terutama pada bagian sela-sela jari kaki. Hampir 1 jam lamanya setiap kali merefleksi. Tanpa saya minta. Subhanallah. Alhamdulillah. Allah Hu Akbar. Saya yang waktu sakit, lalu setelah 3 tahun perjalanan sakit, akhirnya jatuh fakir sefakir-fakirnya, karena uang habis untuk berobat, merasa betapa Allah memberikan nikmat yang luar biasa kepada kehidupan saya.

Disaat saya sakit sudah tak ada uang untuk berobat, bisanya hanya marut kunyit untuk mengurangi rasa sakit, itupun kalau lagi ada uang seribu dua ribu untuk membeli kunyit, Allah ijinkan suami saya ikhlas merefleksi kaki saya setiap sore, sebagai bentuk ikhtiyar beliau agar saya isterinya diberikan kesembuhan. Itupun yang marut kunyit juga suami hingga jari-jari tangan beliau kuning semua. Sebab untuk marut kunyitpun saya sudah tak mampu lagi, karena perut langsung sakit bukan main.

Saya merasa sangat beruntung diberi pasangan hidup yang penuh perhatian dan kesetiaan. Saya merasa benar-benar sangat dimanjakan ketika saya sakit dulu. Karena penderitaan yang saya alami sungguh luar biasa, namun setiap kali menerima sikap dan perhatian suami yang selalu menyentuh, sehingga setiap kali pula kesakitan saya rasanya berkurang dan sangat terhibur.  

Meskipun direfleksi pada bagian telapak kaki cukup mengurangi rasa sakit pada lambung, namun letih lesu yang saya rasakan di seluruh tubuh selalu mengganggu saya. Sehingga sesekali saya ingin diurut oleh tukang urut.
Maka sayapun urut. Saya meminta tak usah diurut bagian perut. Eh tukang urutnya bilang :”Gak apa-apa bu, saya biasa ngurut orang sakit maag, malah pada sembuh maagnya”. Akhirnya, antara percaya dan tak percaya, sayapun akhirnya diurut di bagian perut saya. Meskipun dengan perlahan. Sebetulnya pada saat diurut di bagian perut sudah terasa sakit, namun menghargai pengalaman tukang urut yang katanya mengurut orang sakit maag malah pada sembuh, ya saya biarkan saja dia mengurut bagian perut saya. Ada satu jam lebih saya diurut.

Jujur, sebenarnya aslinya saya tak suka diurut, rasanya ada kedzaliman yang tersembunyi pada diri saya ketika sedang diurut. Karena menyuruh orang capai-capai sementara kita keenakan. Meskipun itu sudah menjadi proffesi tukang urut untuk mengurut orang. Sama halnya ketika saya naik becak yang diontel. Saya merasa telah berbuat dzalim pada orang. Dia bekerja, capek, sementara saya nangkring diatas becaknya keenakan. Meskipun sudah proffesinya tukang becak untuk mencari uang dengan menarik becak, namun saya rasakan, ketika saya naik becak saya telah berbuat dzalim pada orang lain. 

Namun, setiap kali saya masih "terpaksa" naik becak karena tak kuat berjalan kaki jika perlu bepergian, dan dirumah hanya ada sepeda ontel yang tak mungkin untuk bepergian jarak jauh.  Setiap kali naik becak saya selalu mohon ampunan kepada Allah SWT, mendoakan pak tukang becak agar diberikan kelimpahan rahmat dan kesabaran untuknya dalam menjalani hari-harinya.

Kembali ke soal pengalaman diurut.

Setelah habis diurut jarak 1 jam, masyaa Allah...perut sakitnya bukan kepalang. Minum kunyit tak mempan. Minum segala macam obat-obat yang tradisional seperti daun lidah buaya, air gambir, dan lain-lainnya, kesakitan pada lambung sama sekali tak berkurang. Perut keram sejadi-jadinya. Mau kerumah sakit tak punya uang. Sediiiih sekali rasanya. Saya sangat bingung. Demikian juga suami saya.

Astaghfirullahaladziim...Akhirnya bisanya sembuh setelah saya berdzikir sebanyak-banyaknya “hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wa ni’man nasir” dengan mohon ampunan kepada Allah SWT. sambil tangan saya letakkan diatas lambung dan konsentrasi doa kepada Allah SWT, selama berminggu-minggu. Itulah sekelumit pengalaman saya ketika dulu pernah urut lalu berakibat kesakitan yang luar biasa pada lambung. Itupun sakitnya berlangsung hingga lama berminggu-minggu masih terasa, dan berkurangnya rasa sakit sangat perlahan.

Demikian dulu share saya, semoga artikel ini ada manfaatnya. Marilah kita senantiasa bersyukur atas apapun yang Allah berikan kepada kita. Ya itulah jatah yang paling pas atas kita. Jangan terbiasa menuntut lebih. Supaya kita tak jatuh kedalam dosa.

Purworejo, 31 Januari 2019

Salam Sehat dan Bahagia,
NiniekSS.
Labels: APAKAH MAAG BOLEH DIURUT, SOLUSI SAKIT MAAG, TIPS PENGGANTI OLAHRAGA

Thanks for reading APAKAH SAKIT MAAG BOLEH DIURUT. Please share...!

Back To Top