Baru kali ini, berpuasa lambung terasa nyaman karena minum British Propolis. Hoax enggak yaa kira-kira ? Yuuk kita telusuri bersama dalam tulisan dibawah ini...
Bismillahirrahmanirrahiim...
Bagi penderita maag terutama stadium menengah, adalah perjuangan yang sangat berat untuk bisa berpuasa. Ah apa iya sih ?
Bagi kalian yang belum pernah mengalami sakit maag, tentu meragukan hal ini. Namun bagi yang sudah mengalami sakit maag, tentu faham dan mengiyakan hal ini.
Tertatih-tatih betul untuk bisa berhasil menyelesaikan puasa hingga maghrib. Bukan hanya menahan haus dan lapar saja ketika berpuasa. Namun masih harus menanggung kesakitan yang cukup terasa ketika berpuasa.
Namun mengingat keberkahan Ramadhan yang luar biasa, serta mengingat betapa besarnya dosa saya sebagai manusia, yang setiap saat disadari atau tak disadari selalu berbuat dosa, maka ketika sakit dulu, saya selalu berusaha untuk tetap menjalani puasa.
Pada awalnya, hari pertama benar-benar tidak kuat. Baru jam 8 pagi saja perut sudah sakitnya tak karuan. Karena benar-benar tak kuat, saya langsung berbuka. Dengan minum air hangat dicampur sedikit madu murni lalu makan bubur tepung kerut sesudahnya. Itupun harus makannya dengan sedikit demi sedikit, tidak sekaligus sepiring dihabiskan, karena akan terasa sangat perih kalau dihabiskan sekaligus.
Meskipun mengalami kesakitan yang sangat pada awal-awal puasa, namun ada peningkatan kesembuhan yang saya rasakan. Sehingga tekad saya untuk tetap melaksanakan puasa begitu kuat.
Hari demi hari mengalami kemajuan bisa berpuasa hanya 1 jam. Artinya hari pertama kuat hanya berpuasa 1 jam, besuknya kuat berpuasa 2 jam, besuknya lagi hanya kuat 3 jam, hingga baru pada pertengahan bulan puasa saya bisa berpuasa full hingga maghrib. Alhamdulillah sekali atas keberhasilan ini tentunya.
Waktu itu sangat iri rasanya, melihat orang-orang lain pada bisa berpuasa full (kecuali udzur bagi wanita yang belum menopause). Namun, tetap ada rasa syukur dalam hati saya, sesakit apapun ketika mencoba menjalani puasa, saya tak pernah kehilangan semangat untuk terus berusaha bisa berpuasa.
Jangan takut berpuasa ketika sakit maag
Jangan takut menjalani puasa Ramadhan ketika kalian sedang sakit maag. Karena puasa ketika sedang sakit maag ada hikmah kesembuhan disebaliknya. Sebab lambung diistirahatkan dari menggiling makanan. Bukankah mesin secara berkala juga harus diistirahatkan agar menjadi dingin ? Demikian juga lambung, harus secara berkala diistirahatkan dari bebannya menggiling setiap hari agar menjadi sehat.
Pada sakit maag, untuk berpuasa memang pada umumnya akan mengalami kesakitan, meskipun pada masing-masing orang tidak sama derajat kesakitannya, semua tergantung stadium sakit yang dialaminya.
Namun jangan kalian takut. Sebab itu proses yang harus dialami untuk bisa puasa Ramadhan lebih baik lagi diwaktu-waktu mendatang. Kalau tak dimulai sekarang kapan lagi ? Apakah selamanya kalian akan menderita kerugian tak bisa melakukan puasa ? Tidak bukan ?
Ramadhan adalah bulan yang dibentangkan oleh Allah Rahmat, karunia dan ampunan seluas-luasnya bagi orang yang beriman. Oleh karenanya, kita sebagai Umat Muslim harus menyambutnya dengan penuh kerinduan, penuh syukur dan semangat yang menggila untuk mentadaburinya dengan makna yang dalam lalu melakukannya. Bukan hanya sekedar yakin saja !
Bisa puasa Ramadhan penuh dalam sehari saja bagi sakit maag sungguh luar biasa !
Benar kok. Bagi kami yang sakit maag dan asam lambung, bisa puasa sehari penuh merupakan prestasi tersendiri. Dan tentunya juga karunia yang luar biasa. Apalagi jika bisa menyempurnakan dengan ibadah yang lainnya seperti sholat wajib yang sempurna, melakukan setiap sunnah-sunnah Kanjeng Nabi Saw. Mentadhaburi Al Qur’an. Menata hati dengan mensyukuri setiap nikmat. Menerima takdir dengan ridho. Menyiapkan makanan untuk berbuka dan makan sahur tidak berlebih-lebihan. Ingat, dimasa pandemi ini diluar sana banyak saudara-saudara kita yang masih mengalami kesulitan menyiapkan makanan sekedar untuk membatalkan puasa, apalagi berbuka dengan makanan enak.
Cara menjaga agar maag dan asam lambung tidak kambuh
Selama ini, setelah sembuh dari sakit maag dan asam lambung yang sangat parah (hingga muntah dan BAB darah) selama 18 tahun itu, saya selalu berusaha untuk menjaga 3 hal yang utama, yaitu : menu makanan, pola pikir agar tidak stres, dan pola istirahat.
Pertama : Memilih menu yang aman.
Meskipun saya sudah bisa makan sembarang, namun saya tak mau sembarangan makan. Saya selalu memilih menu sederhana : nasi yang tak keras + sayur + lauk yang semuanya aman teksturnya dan aman zatnya untuk lambung.
Kedua : Menjaga Pola Pikir.
Saya selalu menjaga pola pikir agar tidak stres. Caranya ? Menerima takdir dengan ridho. Selalu berusaha mensyukuri nikmat sekecil apapun. Berpikir positif tentang apa saja. Dan menjauhkan segala macam pikiran yang tak perlu.
Dan yang ketiga : Menjaga waktu istirahat.
Saya selalu menjaga waktu istirahat saya. Siang hari, sesibuk apapun pekerjaan rumah dan online, saya selalu menyempatkan waktu untuk bisa istirahat walau setengah hingga 1 jam.
Itulah mengapa setelah masa kesembuhan saya, saya jarang sekali kambuh ? Kecuali menjaga ketiga hal diatas, saya juga membiasakan diri selalu minum Madu, sering makan kurma dan minum telor ayam kampung yang masih bagus. Mentah ya jangan dimasak ! Kalau sedang ada rejeki lebih, baru saya sempatkan minum herbal yang berkualitas.
Itulah "Rahasia" lambung saya jarang sekali kambuh !
Tentu yang utama adalah menjaga ibadah, agar ikhlas dalam melakukannya. Apapun bentuknya. Tentu tak perlu saya sampaikan disini ya ? Kalian pasti lebih faham dari saya.
Kembali ke British Propolis
Diawal artikel sudah saya tulis : "Baru kali ini, berpuasa lambung terasa nyaman karena minum British Propolis"
Ada hal yang berbeda pada puasa Ramadhan kali ini, apakah itu ?
Dihari-hari biasa, agar lambung tak kambuh, saya selalu menjaga point-point yang sudah saya sampaikan diatas. Pada puasa Ramadhan, biasanya saya lebih ketat dalam memilih menu berbuka dan makan sahur. Bukan masalah enaknya, namun dari segi amannya ! Sebab salah makan sedikit saja ketika berbuka dan makan sahur ? Sudah bisa dipastikan bahwa perut pasti akan tidak nyaman. Bisa-bisa puasa terancam batal. Sayang sekali kan ?
Nah, pada puasa Ramadhan kali ini, saya menambahkan menu minum British Propolis pada saat berbuka dan makan sahur. Itu saya lakukan setelah saya makan nasi.
Pada awalnya sih tak ada yang terasa berbeda. Meskipun saya sudah sembuh maksimal dan bisa makan sembarang, namun ketika berpuasa, dapat dipastikan pada setiap antara jam 8 hingga jam 10 pagi dan antara jam 3 hingga jam 4 sore selalu merasakan lambung benar-benar tak enak, seperti ingin banget berbuka rasanya.
Loh setelah minum rutin British Propolis setiap berbuka dan makan sahur, dari saat sahur hingga berbuka, alhamdulillah, rasa badan sungguh seperti tak berpuasa, dan lambung juga full nyaman dari sahur hingga berbuka sore harinya.
British Propolis subhanallah...
Tentu tak salah Mas IPPHO SANTOSA memilih produk BRITISH PROPOLIS untuk ditawarkan kepada kita semua. Karena kualitasnya yang TERBAIK di seluruh dunia, juga system penjualannya yang bukan MLM bisa menyejahterakan bagi para membernya yang telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia bahkan Luar Negeri.
Ingin tahu lebih jauh tentang BRITISH PROPOLIS ? Lihat disini ! dan Baca Disini !
Dan lebih detailnya, ini nih...Ada disini ! Semoga kita semua bisa menjalani Ramadhan dengan baik dan memperoleh kemenangan. Aamiin Yaa Robb...
Demikian dulu ya teman, tentang Berpuasa Ramadhan Dengan British Propolis. Semoga bermanfaat. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Purworejo, 30 April 2021
Salam Ramadhan,
NiniekSS.
Thanks for reading BERPUASA RAMADHAN DENGAN BRITISH PROPOLIS. Please share...!
